"Puisi Narkoba"
HIDUP SEKALI
hidup cuma sekali
kenapa kanvas sucinya
harus di warnai hanya dengan tinta hitam
jiwa disuramkan oleh sebutir debu
dan kita memandangnya
menangisinya
dan membunuh keberanian untuk hidup dan menantang kehidupan
hidup cuma sekali
kenapa kita harus mengisinya dengan pengahmbaan terhadap sebuah
pembangkangan
lalu ia memalingkan wajah kita dari sinar matahari
kearah kekelapan malam
yang menakutkan
Miras , narkoba dan perburuan pada kepuasan
lalu jiwa terjatuh pada reruntuhan tulang belulang
jadilah roh kita melayang-layang
mencari lentera atau pijar dikegelapan
hidup cuma sekali
maka ia harus tumbuh bersama bunga-bunga di musim semi
mewangikan zaman
bergerak dinamis dalam perubahan.
MASA MUDA
Masa muda
Api yang menyala
Ia mampu menerangi kegelapan malam gulita.
Tempat di mulainya perjalanan
Mendaki tangga perjuangan
Satu - persatu lalu sampai akhirnya di bukit kemenangan
Masa Muda
Menjadi arena pergulatan citra
Kalah menang berproses dalam didikan waktu
Peluh adalah sahabat
Keletihan adalah obat
Lalu karya menjadi buah yang manis bagi seorang gadis
Masa muda
Menjadi sebuah pedang yang terhunus
Menantang setiap aral
Menakuti kesombongan
Luka menjadi goresan tanda kegagahan
Masa Muda
Himpunan doa dan keyakinan
Akan esok yang indah untuk kau genggam
Jangan biarkan berlalu dengan kenangan
Akan tangisan kematian seorang pemuda
Yang over dosis oleh Narkoba
KENAPA TIDAK UNTUK PRESTASI
Ada inspirasi di otak mu
Ia bisa kau ubah menjadi sebuah lukisan cantik puteri mandalika
Dengan tubuh seksi dan buah dada yang menantang
Atau kenggunan bukit Rinjani
Gerakkan tangannmu menggoresi kanvas, habiskan detak waktu yang terus berkejaran dengan nafasmu . jangan biarkan inspirasi terpenjara dalam kelemahan
Ada kreasi di otak mu
Ia bisa kau gunakan menggubah lagu cinta untuk kau persembahkan bagi teman terdekat dalam hatimu. Atau untuk kau selingkuhi pacar sang teman
Sah saja sebelum ia menjadi pasangan hidupnya
Ada imajinasi di otak mu
Liar dan tak terbendung. Ia adalah cermin kegilaan masa muda
Jangan biarkan ia terkotori mimpi buruk kaum hedonis
Pemuasan hawa nafsu tiada kendali
Pada akhirnya menjadi nyeri tak berkesudahan.
Ada segalanya di otakmu
Kenapa tindak untuk prestasi
"Pantun Narkoba"
Pergi belanja di pagi hari
Pulang ke rumah di waktu senja
Kalau narkoba meracuni diri
Alamat badan akan celaka
Galah besar bingkai figura
Potong buluh pakai belati
Salah besar memakai narkoba
Untung jauh celaka pasti
Pengen dapat tiket gratis Konser Justin Bieber? Baca post ini...
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar